Deepfake


         Baru-baru ini aplikasi MyHeritage sangat viral di dunia maya . Yups pada  Aplikasi ini dapat mengedit foto diam menjadi gambar bergerak seolah-olah pemilik foto tersebut  hidup. Aplikasi MyHeritage memberikan fitur deep nostalgia  menggunakan teknologi AI atau kecerdasan buatan.Fiture Deep Nostalgia sendiri berisi Deepfake, yang menggunakan AI untuk meniru gambar dan tindakan manusia untuk mencapai tujuan ini.Selain  canggihnya dari teknologi ini tapi tahukah anda bahwa ada sisi negatif dari penggunaan teknologi Deepfake yang patut diwaspadai.

        Teknologi Deepfake adalah proses  artificial intelligence (AI) yang dapat mengubah wajah dalam foto atau video menjadi wajah orang lain. serta dapat melengkapi gerakan dan pencahayaan ekspresi wajah yang sesuai dengan ekspresi aslinya. Dilansir dari The Guardian teknologi Deepfake merupakan istilah populer untuk penerapan teknologi yang memetakan wajah seseorang ke lensa orang lain.  Teknologi Deepfake ini dapat dengan lancar memvisualkan fiture dan mimik wajah seseorang. Deepfake ini merupakan bentuk AI (Kecerdasan Buatan) dengan algoritma deep learning atau pembelajaran mendalam.

    Apa sih deep learning itu? Deep Learning adalah suatu model yang bisa mempelajari komputasi secara mandiri dengan "otak sendiri". Deep Learning dirancang untuk terus menganalisa data dalam kumpulan logika yang hampir sama dengan cara manusia mengambil keputusan.Untuk mencapai tujuan ini,deep learning menggunakan algoritma hierarkis yang disebut Artificial Neural Network atau Deep Neural. Cara yang paling sering digunakan untuk membuat deepfake ialah dengan  menggunakan deep neural yang disertai teknologi auto encoder. Berikut admin akan sampaikan pemanfaatan teknologi deepfake dan sisi gelapnya.

    Pemanfaatan Teknologi Deepfake

    Penggunaan positif Teknologi Deepface yaitu diantaranya hadirnya aplikasi hiburan berupa MyHeritage,Zao dan FaceApps.  Selain itu ada penggunaan deepfake untuk menggantikan presenter berita yang terjadi pada salahsatu acara berita di korea selatan. pada acara tersebut sang presenter digantikan "bayanganya sendiri" yang dibuat dengan menggunakan teknologi deepfake. hadirnya teknologi deepfake memungkinkan untuk "bercakap-cakap" dengan orang yang sudah meninggal,wow keren bukan.

     Penyimpangan Teknologi Deepfake.

    Salah satu dampak buruk dari penggunaan aplikasi  Deepfake yang pertama  dimulai dari digunakannya teknologi itu untuk membuat "pornografi virtual". Pada 2017 lalu  user aplikasi  Reddit yang  beranonim "deepfakes" membuat forum porno untuk bertukar fitur. Alhasil, banyak video dewasa palsu diproduksi saat itu dengan tujuan balas dendam hingga merusak citra banyak seleb dan tokoh ternama. Selanjutnya ada CEO Tesla Elon Musk yang terkena serangan deepfake sehingga membuat saham perusahaan miliknya Tesla turun drastis. Kemudian di dunia politik. Tahun 2018 partai politik Belgia merilis video Donald Trump di mana Trump meminta Belgia untuk menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris.    

    Pada kasus tersebut  Deepfake tidak terbatas pada video,juga ada audio Deepfake yang dibuat menggunakan algoritma deep learning.   Itu dapat merekam suara seseorang dan dikloning sehingga orang lain dapat mengatakan apa yang diinginkan si pembuatnya. Dan terakhir Belum lama ini teknologi Deepfake tersebut digunakan untuk penipuan. penipuan tersebut dilakukan dengan cara meniru suara seorang  CEO asuransi asal jerman yang membuat perusahaanya membayar 200.000 euro ke pelakunya.

    Dengan beragam "sisi gelapnya" teknologi deepfake membuat kita harus waspada terhadap setiap kejahatan dunia maya ini.  Admin akan memberikan sedikit trik agar terhindar dari kejahatan dunia maya menggunakan teknologi deepfake salahsatunya mengamati gerak bola matanya. dengan kita mengamati gerakan bola matanya kita dapat dengan jeli melihat kedipan dari "deepfacenya" yang tidak normal.